S P A S I

Minggu, 28 Desember 2008

Krisis Global mewarnai tahun 2009

Menurut analisa pakar ekonomi, ada tiga akibat yang akan segera terjadi karena krisis global sekarang ini. Pertama krisis moneter, dimana banyak bank-bank besar akan ambruk karena tidak mempunyai kecukupan dana liquid untuk menjalankan usahanya, karena banyaknya kredit macet. kedua krisis financial, dimana harga-harga akan melambung naik, suku bunga pinjaman tinggi dan biaya produksi menjadi mahal. Sehingga menyebabkan krisis yang ketiga, yaitu krisis sosial, akan terjadi banyak PHK masal karena ketidaksanggupan perusahaan menanggung biaya produksi. Akibat PHK masal ini maka tingkat kriminal akan naik.

Sebagai orang percaya apa yang perlu kita siapkan menghadapi situasi krisis tersebut. Didalam Alkitab ada kejadian yang hampir sama konteksnya seperti yang kita hadapi sekarang. Pada saat bangsa Israel keluar dari tanah Mesir dan ditinggal mati oleh pemimpinnya yaitu Musa. Bangsa Israel diperhadapkan situasi yang mencekam yaitu krisis pemimpin. Yosua yang tergolong masih muda menjadi pemimpin pengganti Musa. Tetapi ada ketakutan di hati Yosua apakah dia bisa meimpin bangsa yang besar ini memasuki tanah yang dijanjikan Tuhan?

Seperti Allah berfirman kepada Yosua, untuk menguatkannya memasuki hari-hari kedepan. Maka seperti itulah Tuhan berfirman kepada kita untuk memasuki tahun 2009 nanti.

Dan TUHAN, Allahmu, Dialah yang akan mengusir dan menghalau mereka dari depanmu, sehingga kamu menduduki negeri mereka, seperti yang dijanjikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu. Kuatkanlah benar-benar hatimu dalam memelihara dan melakukan segala yang tertulis dalam kitab hukum Musa, supaya kamu jangan menyimpang ke kanan atau ke kiri,dan supaya kamu jangan bergaul dengan bangsa-bangsa yang masih tinggal di antaramu itu, serta mengakui nama allah mereka dan bersumpah demi nama itu, dan beribadah atau sujud menyembah kepada mereka. Tetapi kamu harus berpaut pada TUHAN, Allahmu, seperti yang kamu lakukan sampai sekarang. Bukankah TUHAN telah menghalau bangsa-bangsa yang besar dan kuat dari depanmu, dan akan kamu ini, seorangpun tidak ada yang tahan menghadapi kamu sampai sekarang. Satu orang saja dari pada kamu dapat mengejar seribu orang, sebab TUHAN Allahmu, Dialah yang berperang bagi kamu, seperti yang dijanjikan-Nya kepadamu. Maka demi nyawamu, bertekunlah mengasihi TUHAN, Allahmu. (Josua 23:5-11)

Sabtu, 06 Desember 2008

Pengalaman menambah pengertian

Masuk Bulan Desember 2008, ada dua pengalaman penting yang saya alami. Pertama dalam sejarah rumah kami, kami akan menjamu sekitar 30 orang ke rumah. Membayangkan rumah kami dengan tamu yang akan datang nanti, agak gugup juga rasanya.

Persiapan sudah dilakukan jauh-jauh hari khususnya persiapan dana. Pada hari H-nya, kami rasa persiapan sudah sempurna. Nah tiba waktunya betapa kami agak terkejut, karena yang datang lebih dari yang kami perkirakan. Terus terang kami merasa sangat senang karena kami dihargai oleh teman-teman kami, tetapi di dalam hati berkecamuk apakah hidangan cukup untuk semua.Pelajaran yang saya ambil : Rancangan Manusia hanya terbatas, tetapi rancangan Tuhan jauh lebih indah.

"Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan Tuhanlah yang terlaksana." Amsal 19:21

Pengalaman kedua adalah pengalaman yang menyesakkan. Kecurian Dompet dan PDA, pengalaman yang tidak pernah terpikir sama sekali dalam benak saya. Selama ini saya merasa sebagai manusia yang polos hidup di Jakarta. Tidak pernah was-was dengan apa yang saya bawa. Dengan pengalaman tersebut mata saya menjadi terbuka bahwa selama ini saya sangat beruntung, karena kepolosan saya.

Meskipun agak repot untuk mengurus semua surat-surat kembali seperti semula, saya merasakan ketenangan yang luar biasa. Ketergantungan dengan dompet dan PDA yang sudah menjadi candu, membuat kita sangat panik bila kehilangan-nya. Tetapi saya diberikan kesempatan oleh Tuhan bahwa kehilangan dompet dan PDA itu biasa-biasa saja. Toh saya masih bisa bekerja dan bersyukur pada Tuhan dengan pengalaman ini.

Sabtu, 22 November 2008

Ketekunan

Tidak dapat dipungkiri bahwa salah satu kualitas hidup orang percaya adalah tekun. Tekun adalah proses menuju kematangan siapa yang tidak sabar maka kematangannya belum sempurna.

Seperti Firman Tuhan berkata : Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun. (Amsal 1;4)

Banyak manusia tidak sabar untuk mendapatkan sesuatu, semuanya ingin didapatkan dengan instant. Salah satu bahaya perkembangan Teknologi sekarang adalah manusia dihipnotis untuk menjadi tidak sabar dan tekun. Dimana kita dibuat menjadi manusia-manusia yang instant yang melupakan bahwa ketekunan adalah salah satu kualitas yang membuat kita menjadi matang.

Senin, 20 Oktober 2008

Kematian Membawa Kehidupan

Pernahkah terpikir oleh kita, untuk mempertahankan hidup kita sampai sekarang sudah berapa banyak kematian yang terjadi. Berapa banyak jumlah ayam, sapi, ikan dan tumbuh-tumbuhan yang diperlukan untuk makanan kita supaya kita tetap hidup? Untuk mempertahankan kehidupan fisik ini saja diperlukan banyak kematian dari mahluk hidup yang lain.

Bagaimana dengan kebutuhan Rohani kita? Dengan apakah kita bisa bertumbuh dalam kehidupan Rohani ini? Apakah diperlukan kematian seperti pada kehidupan jasmani?

Firman Tuhan tertulis : Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia."Orang-orang Yahudi bertengkar antara sesama mereka dan berkata: "Bagaimana Ia ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan." Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. (Yoh 6:51-56)

Jadi jelas ditegaskan supaya kehidupan Rohani kita bertumbuh maka kita perlu memakan Tubuh dan darah Tuhan Yesus melalui perjamuan kudus. Karena dengan perjamuan kudus maka kita mengingat pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib untuk menebus dosa manusia. Terpujilah Tuhan Yesus !

Senin, 29 September 2008

Tidak Setia pada Istri (perzinahan) dan kekerasan dalam rumah tangga

Firman Tuhan berkata :
Dan inilah yang kedua yang kamu lakukan: Kamu menutupi mezbah TUHAN dengan air mata, dengan tangisan dan rintihan, oleh karena Ia tidak lagi berpaling kepada persembahan dan tidak berkenan menerimanya dari tanganmu. Dan kamu bertanya: "Oleh karena apa?" Oleh sebab TUHAN telah menjadi saksi antara engkau dan isteri masa mudamu yang kepadanya engkau telah tidak setia, padahal dialah teman sekutumu dan isteri seperjanjianmu. Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan itu? Keturunan ilahi! Jadi jagalah dirimu! Dan janganlah orang tidak setia terhadap isteri dari masa mudanya. Sebab Aku membenci perceraian, firman TUHAN, Allah Israel--juga orang yang menutupi pakaiannya dengan kekerasan, firman TUHAN semesta alam. Maka jagalah dirimu dan janganlah berkhianat! Mal 2:14-16

Dengan Jelas dikatakan bahwa Allah tidak akan mendengarkan doa orang yang tidak setia pada Istrinya. Dengan tangisan dan rintihan sekalipun Tuhan menutup telinga terhadap doa laki-laki yang berzinah. Banyak laki-laki menutup-nutupi tingkahnya dengan berlaku semena-mena terhadap istrinya.

Dengan tubuh fisik yang lebih besar melakukan kekerasan terhadap istrinya. Karena sangkanya wanita adalah kaum yang lemah. Tetapi jelas dalam ayat tersebut bahwa Tuhan membela kaum yang tertindas.

Tidak heran dalam perjalanan hidup ini, saya melihat suami-suami yang melakukan kekerasan terhadap istrinya, akan mengalami kejatuhan. Usaha yang dibagunnya sirna dengan seketika, karena Tuhan sudah tidak bersama dengannya. Tuhan sudah tidak mendengarkan doa-doa-nya.

Selasa, 23 September 2008

Penguasaan Diri

Salah satu faktor yang menentukan tinggi rendahnya EQ (Emotional Quotion) adalah penguasaan diri. Pribadi yang mudah berubah tempramentnya menjadikan dia, pribadi yang lemah. Karena perasaannya mudah dipengaruhi keadaan sekeliling. Akibatnya pribadi tersebut tidak dapat melihat sesuatu kejadian dengan jelas. Dilain pihak orang dapat dengan mudah mempengaruhi dan mengatur orang tersebut.

Pemimpin yang tidak dapat menguasai diri, membuat bawahannya menjadi bingung. Sasaran dan arah organisasi menjadi kabur. Sehingga memperlemah mental bawahan.

Sebagai orang percaya, penguasaan diri menunjukkan salah kualitas kerohanian kita, karena penguasaan diri merupakan salah satu dari buah Roh. Firman Tuhan berbicara tentang Penguasaan Diri.

Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.(1Petrus 4:7)

Selasa, 16 September 2008

Berusaha Lebih Giat Dari Yang Lain

Pribadi yang berusaha lebih giat dari yang lainnya, menjadi pribadi yang menonjol.

Pribadi yang berusaha memberikan yang lebih dari yang diharapkan, menjadi pribadi yang disukai.

Hampir semua manusia senang bila merasa lebih daripada yang lainnya. Tetapi banyak manusia yang tidak mau berkorban lebih dari yang lainnya.

Untuk menghasilkan yang lebih perlu tindakan yang lebih, untuk mendapatkan yang spektakuler perlu tindakan yang spektakuler. Sebagai orang percaya maka kita dituntut lebih giat dari yang lainnya.

Pernahkah engkau melihat orang yang cakap dalam pekerjaannya? Di hadapan raja-raja ia akan berdiri, bukan di hadapan orang-orang yang hina. (Amsal 22:29).

Sabtu, 13 September 2008

Mendengar

Salah satu proses pembentuk hidup ini adalah mendengar. Mendengar menjadi penting, karena dari pendengaran maka pengertian-pengertian didapat. Banyak tokoh yang menjadi sukses setelah mendengar sesuatu yang memotifasi dirinya, dan sebaliknya berapa banyak manusia yang gagal karena mendengar nasihat yang salah.

Mendengar kelihatannya mudah, karena setiap orang pasti bisa melakukannya. Tetapi cara kita mendengar mempengaruhi perjalanan hidup kita selanjutnya.
Sebagai orang percaya sudah seharusnya kita belajar untuk mendengar dengan mem-filter apa yang kita dengar.

Firman Tuhan berkata:
Barangsiapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!" Lalu Ia berkata lagi: "Camkanlah apa yang kamu dengar! Ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan diukurkan kepadamu, dan di samping itu akan ditambah lagi kepadamu. (Mark 4:23-24)

Sabtu, 06 September 2008

Asa Hubaen Sonang Hamu

Tidak dipungkiri dalam menjalani kehidupan ini, kita kadang diperhadapkan situasi yang sulit. Semua keadaan tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Rencana-rencana tidak menghasilkan seperti yang kita inginkan. Semua seolah-olah menentang kita, apa yang kita perbuat selama ini seolah-olah menjadi salah. Hidup terasa berat dan secara fisik kita menjadi lemah.

Hari makin hari akan terasa berat bila beban itu tidak segera dilepaskan. Banyak cara manusia untuk melepaskan beban tersebut. Tetapi kebanyakan cara-cara tersebut hanyalah cara untuk mengalihkan beban, yang kemudian beban itu akan kita pikul lagi .. hanya solusi sementara!!

Tuhan Yesus .. Bapa kita megetahui kondisi seperti tersebut dalam bahasa batak : Ro Ma Hamu Tu Ahu, Hamu Na Loja Jala Na Sosak, Asa Hubaen Sonang Hamu .. terjemahannya : Datanglah kamu ke Saya (kata: Tuhan Yesus), kamu yang lelah dan yang sesak, supaya Saya buat senang kamu (Matius 11:28)

Ada solusi yang permanen untuk melepaskan beban tersebut yaitu datang kepada Tuhan Yesus, karena Tuhan Yesus rindu melepaskan beban dan kelelahan kita .. Haleluya Puji Tuhan !!

Jumat, 05 September 2008

Prioritas

Hidup adalah seni untuk menempatkan prioritas. Seseorang dapat dinilai dari prioritas-priotitas yang dibuatnya. Karena waktu dalam hidup ini bergerak maju dan tidak bisa mundur, maka prioritas diperlukan. Pemilihan prioritas dalam hidup menentukan sukses atau tidaknya hidup seseorang. Karena itulah pemilihan prioritas sangatlah penting.

Inti dari penyusunan prioritas adalah menempatkan yang lebih penting diatas yang tidak lebih penting. Orang yang memperhatikan yang penting-penting akan lebih disiap dalam keadaan genting.

Di dalam Firman Tuhan yang merupakan sumber dari segala kebijaksanaan terdapat perkataan Tuhan Yesus yaitu:
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. (Mat 6:33)

Jadi sebagai orang percaya maka prioritas utama kita adalah mencari kerajaan Allah dan segala kebenaranNya. Dan janji Tuhan Yesus semua yang lain akan ditambahkan kepada kita. Untuk itu giatlah mencari Kerajaan Allah.

Selasa, 02 September 2008

Berubah kearah yang benar

Manusia yang maju adalah manusia yang mau berubah. Karena perubahan membawa manusia bergerak. Pergerakan membawa kepada perubahan. Kemanakah hendaknya pergerakan dan perubahan itu seharusnya? Apakah sasaran perubahan yang benar? Banyak orang asal berubah. Karena mereka berubah tetapi tidak mempunyai sasaran atau tujuan. Mereka berubah sesuai dengan keadaan sekelilingnya, karena semua sudah berubah maka saya harus berubah.

Sebagai orang percaya kemanakah seharusnya perubahan kita? jawabnya :
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.(Roma 12:2)

Jadi sebagai orang percaya hendaknya perubahan kita bergerak makin lama makin mengerti kehendak Tuhan. Sampai akhirnya Tuhan datang kembali .. Amin

Minggu, 24 Agustus 2008

Cara Pandang

Ada dua orang yang bekerja pada sebuah gedung yang sama. Yang seorang bekerja di lantai satu dan yang lainnya berada dilantai paling atas. Suatu ketika teman yang dilantai paling atas mengajak pulang karena memang waktunya untuk pulang. Sahabat dilantai satu tidak mau karena dilihatnya jalanan di luar gedung macet sekali. Tetapi apa yang dilihat teman dilantai paling atas tidak. Karena dia melihat memang ada kemacetan kecil di depan gedung, tetapi setelah itu jalanan sepi.

Firman Tuhan tidak mengubah orang, tetapi Firman Tuhan mengubah cara pandang seseorang. Dengan membaca Firman Tuhan kita melihat kehidupan ini dengan cara yang lain. Dengan membaca dan merenungkan Firman Tuhan kita melihat kehidupan dari cara pandang Allah. Dengan cara Allah melihat maka kita mendapatkan kekuatan menghadapi permasalahan-permasalahan kita. Permasalahan yang terjadi membuat kita semakin kuat dan itulah yang Allah harapkan dari kita.

Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. (Mazmur 1:1-3)

Kamis, 21 Agustus 2008

Golden Role

Sudah berabad-abad peradaban manusia. Dan selama itu ilmu tentang kehidupan terus berkembang. Manusia berusaha mencari ilmu-ilmu baru untuk mensejahterakan hidupnya. Salah satunya adalah Ilmu Bagaimana cara hidup yang benar dan bagaimana berhubungan satu orang dengan yang lainnya.

Maka hukum dan aturan dibuat untuk mengatur itu semua. Hukum dan aturan menjadi panjang setelah diterapkan untuk mengatur semua aspek hidup manusia. Dan dibanyak kasus kadang-kadang hukum dan aturan tidak dapat menjelaskan beberapa hal.

Alkitab yang merupakan Firman Allah sederhana menjelaskan itu semua :
Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.(Mat 23:37-39)

Bila semua manusia hidup menurut "Golden Role" ini niscaya dunia akan lebih baik dan sejahtera.

Minggu, 17 Agustus 2008

Beruntung

Keberuntungan kadangkala tidak dapat dijelaskan secara nalar. Misalnya contoh seperti ini : Ada dua orang memilih untuk membeli sebuah rumah dengan harga yang sama pada tempat yang berbeda. Mereka berdua sudah menganalisa daerah yang akan ditempatinya. Menurut perhitungan mereka, mereka pasti beruntung tinggal di daerah tersebut. Karena daerah tersebut akan menjadi pusat pengembangan kota selanjutnya. Akhirnya mereka membeli rumah didaerah yang sama. Pada perjalanan waktu pada musim kering daerah tersebut mengalami kekeringan air dan herannya salah satu rumah yang dipilih tidak mengalami kekeringan. Dan Orang menyebutnya dia beruntung.

Semua orang ingin beruntung dalam hidupnya, dan sudah beragam ilmu diciptakan manusia untuk mendapatkan keberuntungan. Karena keberuntungan seolah-olah diluar jangkauan manusia hanya Tuhan yang menentukannya.

Ada satu janji Tuhan supaya kita beruntung yaitu :
Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.(Yosua 1:8)

Jadi supaya kita beruntung renungkan-lah Firman Tuhan siang dan malam, dan bertindaklah sesuai dengan Firman itu pasti hidupmu akan beruntung!!

Selasa, 12 Agustus 2008

Menguji Pohon dari buahnya

Sering kita diperhadapkan pada suatu kejadian untuk memilih. Mana yang benar dan mana yang salah. Pada saat itu kita belum bisa melihat dengan jelas dan kelihatannya samar-samar. Firman Tuhan mempunyai solusi untuk melakukan pengujian tersebut, yaitu menguji sesuatu dari hasilnya.

Sebab setiap pohon dikenal pada buahnya. Karena dari semak duri orang tidak memetik buah ara dan dari duri-duri tidak memetik buah anggur.(Luk 6:44)

Untuk menilai pohon yang baik dari buahnya, untuk menilai ajaran yang benar dari hasilnya. Dan untuk menilai seseorang dari perbuatannya.

Pertanyaannya sekarang apakah kita sudah menghasilkan buah yang baik. Karena Tuhan melihat kita dari perbuatan yang kita hasilkan. Apa yang baik yang sudah kita pelajari tetapi tidak menghasilkan perbuatan yang baik mendapat penilaian tidak baik.

Maka berbuatlah yang baik karena dari tindakanmu kamu dinilai.

Rabu, 06 Agustus 2008

Ketakutan mengikut Kristus

Nilai hidup yang dipengang seseorang sangat menentukan, tindakan yang dilakukannya. Nilai-nilai tersebut terbentuk dalam pikiran. Dan nilai-nilai tersebut sering didatangkan dari pengalaman hidupnya. Dalam kehidupan manusia nilai hidup yang tinggi seharusnya mengalahkan nilai hidup yang lebih rendah. Nilai hidup yang tinggi menjadi prioritas dibandingkan nilai hidup yang lain. Dan tidak ada nilai hidup yang sama tingginya satu sama dengan yang lain, karena satu nilai hidup harus lebih tinggi dari yang lain.

Sebagai orang percaya, maka nilai hidup kita ditentukan oleh pengalaman dan pengenalan kita akan Allah. Dan pengenalkan akan Allah mencerminkan tindakan-tindakan yang diperbuatnya.

Dunia penuh dengan nilai-nilai hidup yang semu, nilai-nilai hidup yang sementara. Sedangkan Allah mengajarkan kita tentang nilai-nilai hidup yang lebih tinggi dan mulia. Masakan kita mengalahkan nilai hidup tersebut untuk kesenangan dunia !!

Kata Tuhan Yesus : Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di sorga."(Mat 10:32-33)

Senin, 04 Agustus 2008

Kuatir

Siapa manusia dibumi ini yang tidak pernah kuatir? Sepertinya semua manusia pernah kuatir. Kuatir muncul karena manusia mempunyai sense of future.
Manusia merupakan mahluk ciptaan Tuhan yang diberian nalar tentang masa depan. Jadi adalah wajar bila manusia kuatir. Tetapi kuatir yang berlebihan menyebabkan kita lemah.

Mengapa disebut kuatir berlebihan? karena mereka mengkuatirkan yang tidak perlu dikuatirkan. Mereka mengkuatirkan hal-hal yang diluar jangkauan manusia.

Ada perkataan orang bijak, jangalah engkau kuatir mengenai sesuatu yang diluar jangkauanmu, tetapi kuatirlah dengan apa yang ada didalam kemampuanmu. Kita semestinya kuatir mengenai bagaimana kita hidup dimuka bumi ini. Apakah kita sudah menjadi berkat bagi orang lain? Apakah hidup kita berkenan kepada Tuhan? dan seterusnya. Kerena hal-hal tersebut didalam jangkauan kita. Mengenai rejeki dan masa depan adalah urusan Tuhan.

Sebab hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian. Perhatikanlah burung-burung gagak yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mempunyai gudang atau lumbung, namun demikian diberi makan oleh Allah. Betapa jauhnya kamu melebihi burung-burung itu! Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta pada jalan hidupnya? Jadi, jikalau kamu tidak sanggup membuat barang yang paling kecil, mengapa kamu kuatir akan hal-hal lain? (Luk 12:23-26)

Jumat, 01 Agustus 2008

Yang abadi

Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa tidak ada yang abadi didalam dunia ini. Hidup manusia hanya sementara. Pengetahuan manusia berlaku sesaat. Biarpun semua ilmu pengetahuan dikumpulkan untuk menciptakan keabadian, akhirnya yang didapatkan tidak ada.

Orang berusaha mencari yang abadi. Karena yang abadi mahal harganya. Tetapi untuk mendapatkannya sungguh sulit.

Keabadian tidak bisa dibeli dengan uang ataupun dengan pengetahuan manusia. Manusia berusaha mencari tetapi pada akhirnya yang kita temukan hanya ketidak abadian.

Yang abadi bernilai jauh lebih tinggi dari yang tidak abadi. Dan hanya yang abadi saja yang bisa menjadi penuntun manusia. Hikmat-hikmat dunia-pun tidak bersifat abadi.

Bersyukurlah bahwa ada satu yang abadi, Sebab tertulis : "Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur, tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya." Inilah firman yang disampaikan Injil kepada kamu. (1 Petrus 24-25)

Jadi yang abadi adalah Firman Tuhan, dapatkanlah itu .. karena itu yang paling berharga !!

Selasa, 29 Juli 2008

Kekayaan orang terpilih

Manusia sering diukur berdasarkan kekayaan yang dimilikinya. Seorang yang mempunyai uang banyak menjadi lebih bernilai dari seorang yang mempunyai uang sedikit. Kekayaan sering menjadikan seorang manusia menjadi lebih tinggi dari orang lain. Oleh sebab itu banyak manusia hidup untuk mencari kekayaan supaya mempunyai nilai yang lebih tinggi.

Menurut tingkatannya maka kekayaan jasmani lebih rendah nilainya daripada kekayaan rohani. Karena Kekayaan jasmani bersifat sementara sedangkan kekayaan rohani adalah kekal.

Untuk itu, sebenarnya manusia yang bijak lebih mencari kekayaan rohani daripada kekayaan jasmani.Dan bersyukurlah kita orang-orang percaya bahwa kita mempunyai kekayaan rohani yang luar biasa di dalam Tuhan Yesus.
Seperti ada tertulis di Alkitab:
Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga. (Efesus 1:3)

Itulah kekayaan orang terpilih, yaitu segala berkat rohani di surga. Terpujilah Tuhan Yesus.

Senin, 28 Juli 2008

Damai Sejahtera yang berbeda

Ketika Tuhan Yesus hendak naik ke Surga. Tuhan Yesus berpesan kepada murid-muridnya. Dan dalam salah satu pesannya adalah mengenai damai sejahtera. Adapun tertulis :
Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu. (Yoh 14:27)

Damai sejahtera sudah diberikan kepada kita orang-orang percaya, hanya jangan kita menjadi gelisah dan gentar karena damai sejahtera yang Tuhan beri lain dari damai sejahtera yang dunia berikan.

Damai sejahtera dunia bersifat sementara tidak kekal dan damai sejahtera yang dunia beri mudah menghilang. Banyak manusia terkecoh dengan damai sejahtera ini. Ada yang merasa damai sejahtera bila mempunyai banyak harta, tetapi apa kenyataannya harta tidak membuat damai yang sebenarnya. Ada yang merasa damai sejahtera bila mempunya kekuasaan yang tinggi, tetapi apa nyatanya? kekuasaan yang tinggi tidak membuat damai sejahtera. Itulah damai sejahtera dunia.

Damai sejahtera dari Tuhan Yesus berbeda, karena damai sejahtera Tuhan Yesus menyegarkan jiwa. Yaitu keselamatan yang kekal!!

Sabtu, 26 Juli 2008

Paradox tentang memberi.

Dalam hidup sering kita diperhadapkan dengan masalah memberi. Tidak dipungkiri hidup manusia didunia tidak sama secara ekonomi. Ada yang dikaruniakan ekonomi yang berlimpah dan ada yang berkekurangan. Dalam keadaan tersebutlah kehendak Allah terwujud, yaitu yang berkelimpahan seharusnya membantu yang berkekurangan.

Apakah semua orang yang berkekurangan yang kita bantu? Itu adalah pertanyaan umum yang terjadi selama ini. Banyak orang tanpa pandang bulu membantu orang yang berkekurangan dengan tidak melihat secara bijaksana. Dan banyak juga orang-orang yang berkekurangan memanfaatkan keadaan ini supaya mereka selalu dibantu. Maka terbentuklah sistem moral yang tidak bagus.

Orang yang berkelimpahan menjadi sombong dan yang berkekurangan menjadi malas. Didalam Alkitab dijelaskan bahwa orang yang selayaknya kita beri adalah orang yang tidak mengharapkan diberi meskipun dalam keadaan susah. Sedangkan orang yang meminta-minta untuk diberi seharusnya lebih baik tidak diberi.

Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu.(Mat 6:3)

Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima." (Kis 20:35)

Senin, 21 Juli 2008

Bebas dari Segala Bencana

Perjalanan bangsa Israel keluar dari Mesir, merupakan gambaran perjalanan orang percaya keluar dari perbudakan dosa.

Awal dari perjalanan mereka diperhadapkan dengan kondisi yang mengecewakan. Keluar dari Mesir yang mereka pikir lebih enak. Ternyata mengecewakan, padang gurun yang panas dan perjalanan yang seolah-olah tidak ada habisnya,membuat mereka bersungut-sungut dan putus asa.

Banyak yang dapat kita pelajari tentang perjalanan itu.Salah satunya adalah janji Tuhan Allah di Mara. Mara adalah tempat mata air yang pahit, dengan mujizat Tuhan menjadi mata air yang manis. Mara adalah tempat pertama kali bangsa Israel menemukan mata air.

Tetapi Mata air yang pahit, yang kemudian diubah menjadi manis dengan sepotong kayu. Kayu yang merupakan perlambang kayu salib Tuhan Yesus.
Adapun janji Allah ..

firman-Nya:"Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit manapun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku Tuhanlah yang menyembuhkan engkau." (Kel 15:26)

Itu adalah janji Tuhan Allah untuk meluputkan orang percaya dari segala benjana yang ditimpakan kepada orang berdosa. Asal kita sungguh-sungguh dan melakukan yang benar di mata-Nya.

Sabtu, 19 Juli 2008

Power of Mind

Belakangan ini marak muncul buku tentang motivasi. Bermacam-macam teori yang berusaha menjelaskannya. Dari penjelsan yang ilmiah sampai dengan penjelasan yang sederhana.

Dari semuanya muncul suatu kesamaan bahwa perpikir positif dan mensyukuri hidup yang Tuhan beri adalah modal terbesar manusia. Dengan kesadaran tersebut maka seharusnya manusia berusaha mengarahkan hidupnya untuk menjadi berkat untuk sesama.

Manusia yang "super" adalah manusia yang sadar akan dirinya. Dan mampu mengarahkan kemampuannya untuk kemuliaan Tuhan. Tuhan adalah pencipta alam semesta, yang semua ciptaanya adalah sempurna.

Berpikir tentang yang mulia dan sempurna serta berusaha mewujudkannya dalam kehidupan kita adalah tugas kita, anak-anak Allah.

Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.(Fil 4:8)

4 yang paling Ajaib menurut Salomo

Dalam Amsal 30:18-19, Salomo orang yang paling berhikmat, menuliskan bahwa ada empat hal yang masih belum dia mengerti.

Ada tiga hal yang mengherankan aku, bahkan, ada empat hal yang tidak kumengerti: jalan rajawali di udara, jalan ular di atas cadas, jalan kapal di tengah-tengah laut, dan jalan seorang laki-laki dengan seorang gadis.

Jalan Rajawali diudara menggambarkan bagaimana rajawali terbang dari ketinggian menukik ke bawah dengan kecepatan yang tinggi dan tepat untuk mengambil makanan. Jalan Rajawali diudara menggambarkan bagaimana Rajawali terbang tinggi menunggangi badai. Badai tidak berpengaruh terhadap Rajawali, malah sebalikknya membuat dia semakin besar.

Jalan ular diatas cadas menggambarkan bagaimana ular yang berjalan dengan perutnya diatas cadas, tetapi tidak luka. Dan bagaimana ular bisa hidup ditegah-tengah Cadas yang tajam dan kering.

Jalan Kapal di tengah-tengah laut, menggambarkan bagaimana kapal berlayar ditengah-tengah lautan luas menantang badai dan ombak. kapal berlayar dengan hanya bermodalkan alat navigasi mengarungi lautan luas akhirnya sampai ketempat tujuan.

Jalan laki-laki dengan seorang gadis, menggambarkan tentang cinta. Bagaimana manusia bisa tertarik kepada lawan jenis. Dan Bagaimana Cinta tersebut bisa mengubahkan hidup seseorang.

Ada satu kesimpulan dari semua keajiban tersebut, bahwa Tuhan memelihara hidup mahluk ciptaanNya, badai, cadas dan ombak besar memang ada tetapi Tuhan tetap pelihara, karena cinta dan kasih Tuhan kepada mahluk ciptaanNya.Apalagi kita orang percaya pasti dijaga dan dipelihara oleh Tuhan.

Selasa, 15 Juli 2008

Pelajaran dari Nabi Habakuk

Kitab Habakuk menceritakan tentang penglihatan Nabi Habakuk. Nabi Habakuk berkeluh-kesa kepada Allah. Mengapa orang Israel di tindas orang-orang Kasdim.

Sampai berapa lama lagi? Apakah Allah tidak melihat hal tersebut? Itu adalah pertanyaan yang wajar. Bila kita mengalami hal tersebut mungkin kita juga mengucapkan hal yang sama.

Tetapi yang menarik jawaban Allah tentang peristiwa tersebut. Bahwa pemerintahan orang Kasdim dibangkitkan oleh Allah. Tidak ada satu pemerintahan di dunia ini tanpa seijin Allah. Lalu mengapa Allah membangkitkan pemerintahan yang keji?

Pemerintahan yang keji dibuat Allah untuk menguji orang-orang beriman. Supaya orang-orang beriman lebih dekat lagi dengan Allah.

Tetapi yang lebih menarik lagi, adalah kesimpulan dari kitab Habakuk : Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku. ALLAH Tuhanku itu kekuatanku: Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku. (Hab 3:17-19)

Itulah yang benar bagaimanapun keadaan kita, kita tetap bersyukur!!

Senin, 14 Juli 2008

Dosa tidak melakukan

Manusia mendefinisikan dosa, sebagai sesuatu yang dilakukan bertentangan dengan perintah Tuhan. Akibat melakukan dosa maka manusia pada akhir perjalanan hidupnya akan masuk neraka.

Ada orang-orang yang meng-klasifikasi dosa menjadi dosa besar, dosa kecil, dosa disengaja, dosa tidak disengaja dan seterusnya. Di dalam Alkitab dijelaskan tentang salah satu dosa yang tidak kita sadari. Dosa tidak melakukan.

Perumpamaan Tuhan Yesus tentang Lazarus dan Orang kaya menjelaskan hal tersebut. Disana diceritakan pada akhir hidup Lazarus, Lazarus masuk Surga sedangkan orang kaya masuk neraka. Orang kaya mempunyai pengetahuan tentang firman Allah dan dia termasuk salah satu pengajar Agama (berjubah unggu). Tetapi pada akhir hidupnya orang kaya masuk neraka? mengapa? karena orang kaya tersebut tidak melakukan sesuai yang dia tahu, mengenai Firman Tuhan.

Kata orang itu: Kalau demikian, aku minta kepadamu, bapa, supaya engkau menyuruh dia ke rumah ayahku, sebab masih ada lima orang saudaraku, supaya ia memperingati mereka dengan sungguh-sungguh, agar mereka jangan masuk kelak ke dalam tempat penderitaan ini. Abraham menjawab 'Mereka sudah punya buku-buku Musa dan buku para nabi! Biarlah mereka menuruti apa yang tertulis dalam buku-buku itu!'(Luk 16:27-29).

Banyak bagian dari Alkitab yang menekankan tentang perbuatan. Perbuatan sebagai bukti dari Iman dan seterusnya. Tapi yang dasyat, tidak melakukan sesuai dengan yang kita ketahui adalah dosa. Lebih baik mengetahui sedikit dan melakukannya, daripada tahu banyak tetapi tidak melakukan.

Teori Dimensi ke Empat(2)

Melanjutkan Teori dimensi ke Empat. Kapan tepatnya manusia mulai dikuasi oleh dimensi ketiga?
Alkitab menjelaskan bahwa setelah manusia pertama (adam dan hawa) memakan buah terlarang. Manusia menjadi manusia fisik (tiga dimensi).
Manusia mulai memperhatikan penampilan (mereka sadar bahwa mereka telanjang). Mulai saat itulah manusia dan keturunannya dikuasi oleh Dimensi ketiga.

Di dalam dimensi ketiga terjadi penyusutan dan tidak ada yang kekal di dimensi ketiga ini. Itulah sebabnya Tuhan Allah mengatakan, setelah makan buah terlarang itu engkau akan mati!

Kutipan Alkitab: Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?" Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati." Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat." Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya. Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat. (kej 3: 1-7)

Minggu, 13 Juli 2008

Teori Dimensi ke Empat (1)

Hidup manusia dibatasi oleh ruang dan waktu. Itu sebabnya setiap rumus fisika sederhana dijelaskan dengan komponen, massa, volume dan waktu (dimensi ketiga). Bila ada kejadian-kejadian yang diluar batas tersebut maka kita bisa heran dan terkejut.

Ada seseorang dalam waktu sekejap pindah dari suatu tempat ke tempat lain. Manusia bisa menembus Tembok batu. Ditemukan segenggam paku didalam perut seseorang. Bagaimanakah semua itu terjadi?

Kejadian tersebut sebelumnya terjadi di dimensi keempat. Didalam dimensi keempat tidak ada batas antara ruang dan waktu, segala sesuatu bisa terlihat bersamaan didimensi keempat. Untuk memindahkan sesuatu sangat mudah didimensi keempat. Dan semua perubahan di dalam dimensi keempat mempengaruhi dimensi ketiga.

Didalam Alkitab dijelaskan bahwa penguasa dimensi keempat saat ini adalah Iblis. Dialah satu-satnya oknum yang bermain di wilayah tersebut. Dan kunci itu diberikan olehnya kepada siapa saja yang diijinkannya.

Alkitab menulis : Kemudian ia membawa Yesus ke suatu tempat yang tinggi dan dalam sekejap mata ia memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia.Kata Iblis kepada-Nya: "Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki. Jadi jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milik-Mu." Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!" (Luk 4:5-7).

Bagaimana kita tahu bahwa Iblis penguasa dimensi keempat. Dari ayat tadi yang menjelaskan, dalam sekejap mata Tuhan Yesus diperlihatkan seluruh kerajaan dunia!! melewati dimensi ketiga!!

Sabtu, 12 Juli 2008

Hanya oleh Anugrah

Banyak manusia berusaha untuk berbuat baik, supaya hidupnya berkenan kepada Tuhan. Manusia beribadah dengan keras supaya masuk surga. Tetapi kenyataannya bahwa berbuat baik dan beribadah keras tidak membuatnya sejahtera. Perbuatan baik dan ibadah manusia seperti kain kotor di mata Tuhan. Manusia tidak mungkin menjadi bersih dengan perbuatan baik dan ibadah yang keras. Karena standard Tuhan sangat tinggi untuk bisa berkenan kepadaNya.

Satu-satunya cara adalah anugrah Tuhan saja yang bisa membenarkan manusia. Nabi-nabi dan orang-orang suci hanyalah alat Tuhan untuk memberitahukannya. Bahwa dengan makin keras kita beribadah makin sadar betapa makin buruknya kita.

Hanya oleh Anugrah maka manusia bisa sejahtera. Itulah Hakekat Ibadah yang sejati !!

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yoh 3:16)

Leader

Bagaimanakah definisi leader atau pemimpin didalam alkitab? seperti tertulis :

Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu; (Mat 20:26-27)

Jadi pemimpin itu adalah pelayan. Rahasia pemimpin yang sukses menurut alkitab adalah seorang pelayan.

Bagaimana dengan keadaan dunia sekarang? terbalik !! Pemimpin adalah seseorang yang harus "dilayani". Manusia dengan jabatan pemimpin mempunyai hak untuk "dilayani". Pemimpin lebih senang melayani diri sendiri daripada melayani anggotanya. Tidak heran manusia berlomba-lomba berusaha untuk menjadi pemimpin karena keinginan untuk "dilayani" tersebut. Tidak heran maka terjadi kemerosotan moral manusia. Manusia ingin menjadi pemimpin karena ingin "dilayani" bukan untuk melayani.

Minggu, 08 Juni 2008

Hidup adalah kesia-siaan

Siapakah manusia di bumi ini yang paling bijaksana dan paling kaya? menurut Alkitab dialah Raja Salomo/Sulaiman. Raja Salomo hidup diberkati dengan kebijaksanaan dan harta yang melimpah serta istri yang banyak. Tetapi tragis, apa dikatakannya pada akhir hidupnya?

Kesia-siaan belaka, kata Pengkhotbah, kesia-siaan belaka, segala sesuatu adalah sia-sia. Apakah gunanya manusia berusaha dengan jerih payah di bawah matahari? Keturunan yang satu pergi dan keturunan yang lain datang, tetapi bumi tetap ada. (Peng 1:1-4).

Hidup adalah sebuah kesia-siaan, seperti rumput di pinggir jalan yang sebentar ada kemudian hilang. Harta kekayaan dan semua kebijaksanaan manusia adalah sia-sia belaka. Semua yang dicari manusia akan lenyap mengikuti kematiaannya.

Tetapi hanya ada satu yang tidak sia-sia, yaitu hidup menurut perintah Tuhan! Hidup yang tidak sia-sia adalah hidup yang menurut perintah Tuhan! Hidup dijalan yang Tuhan tunjukkan! Maka kelak akan kita akan berbahagia di bumi maupun di sorga.

Hukum Alam

Percayakah kita bahwa kita hidup dalam Hukum Alam ? Hukum Alam yang pertama adalah hal memberi. 

(Mat 5:45) Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.

Tuhan memberikan matahari pada semua manusia tanpa kecuali. Memberikan siang dan malam kepada semua manusia tanpa kecuali. Tuhan tidak membeda-bedakan manusia. Manusia yang membeda-bedakan sesama! Tuhan memberikan siang dan malam, Tuhan tidak pernah meminta untuk diberi. Tuhan sendiri yang mempunyai inisiatif untuk memberi.

Itulah rahasia yang Tuhan tananamkan dalam Hukum Alam.Berilah tanpa membeda-bedakan, maka hidupmu akan bahagia. Berilah yang terbaik yang ada padamu maka kamu akan bahagia!

Minggu, 25 Mei 2008

Daya Tahan dan Ketekunan

Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu.(Peng 24:10)

Daya tahan seseorang menunjukkan kekuatan orang tersebut. Manusia yang dapat bertahan dalam masa kesusahan, adalah manusia yang tangguh, sebaliknya manusia yang mudah menyerah adalah manusia yang lemah.

Daya tahanan dan ketekunan adalah sumber kekuatan manusia yang tidak terlihat. Makin tahan dan makin tekun seseorang akan menunjukkan makin matangnya orang tersebut.

Kesusahan atau sengsara bagi manusia yang matang merupakan suatu kenikmatan. Bukankah peradapan manusia sekarang di bangun oleh orang-orang yang mempunyai daya tahan dan ketekunan yang tinggi?

Hidup Sederhana

Setiap manusia pasti akan mati,dan kematian tidak membawa sesuatu yang materi. Materi ditinggalkan, sama seperti kita lahir datang tanpa materi.

Hidup adalah suatu perjalanan, yang kelihatannya materi tetapi itu semu. Banyak orang terkecoh untuk mencari materi sebanyak-banyaknya, untuk memuaskan hidupnya.

Tanpa materi memang hidup akan terasa sukar, kelebihan materi hidup juga akan terasa singkat. Rahasia sederhana dari doa bapa kami "Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya"(Mat 6:11). 

Hanya "cukup" tidak lebih. "Hiduplah sederhana".

Kerusakan ekosistem dunia saat ini adalah turunan dari sikap keserakahan manusia. Manusia berusaha meng-eksplor materi didunia. Mengambil hasil alam secara besar-besaran, menimbulkan bencana yang berkepanjangan. Hiduplah sederhana dengan mengucap syukur senantiasa adalah kunci bahagia.