S P A S I

Senin, 04 Agustus 2008

Kuatir

Siapa manusia dibumi ini yang tidak pernah kuatir? Sepertinya semua manusia pernah kuatir. Kuatir muncul karena manusia mempunyai sense of future.
Manusia merupakan mahluk ciptaan Tuhan yang diberian nalar tentang masa depan. Jadi adalah wajar bila manusia kuatir. Tetapi kuatir yang berlebihan menyebabkan kita lemah.

Mengapa disebut kuatir berlebihan? karena mereka mengkuatirkan yang tidak perlu dikuatirkan. Mereka mengkuatirkan hal-hal yang diluar jangkauan manusia.

Ada perkataan orang bijak, jangalah engkau kuatir mengenai sesuatu yang diluar jangkauanmu, tetapi kuatirlah dengan apa yang ada didalam kemampuanmu. Kita semestinya kuatir mengenai bagaimana kita hidup dimuka bumi ini. Apakah kita sudah menjadi berkat bagi orang lain? Apakah hidup kita berkenan kepada Tuhan? dan seterusnya. Kerena hal-hal tersebut didalam jangkauan kita. Mengenai rejeki dan masa depan adalah urusan Tuhan.

Sebab hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian. Perhatikanlah burung-burung gagak yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mempunyai gudang atau lumbung, namun demikian diberi makan oleh Allah. Betapa jauhnya kamu melebihi burung-burung itu! Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta pada jalan hidupnya? Jadi, jikalau kamu tidak sanggup membuat barang yang paling kecil, mengapa kamu kuatir akan hal-hal lain? (Luk 12:23-26)