S P A S I

Minggu, 17 Agustus 2008

Beruntung

Keberuntungan kadangkala tidak dapat dijelaskan secara nalar. Misalnya contoh seperti ini : Ada dua orang memilih untuk membeli sebuah rumah dengan harga yang sama pada tempat yang berbeda. Mereka berdua sudah menganalisa daerah yang akan ditempatinya. Menurut perhitungan mereka, mereka pasti beruntung tinggal di daerah tersebut. Karena daerah tersebut akan menjadi pusat pengembangan kota selanjutnya. Akhirnya mereka membeli rumah didaerah yang sama. Pada perjalanan waktu pada musim kering daerah tersebut mengalami kekeringan air dan herannya salah satu rumah yang dipilih tidak mengalami kekeringan. Dan Orang menyebutnya dia beruntung.

Semua orang ingin beruntung dalam hidupnya, dan sudah beragam ilmu diciptakan manusia untuk mendapatkan keberuntungan. Karena keberuntungan seolah-olah diluar jangkauan manusia hanya Tuhan yang menentukannya.

Ada satu janji Tuhan supaya kita beruntung yaitu :
Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.(Yosua 1:8)

Jadi supaya kita beruntung renungkan-lah Firman Tuhan siang dan malam, dan bertindaklah sesuai dengan Firman itu pasti hidupmu akan beruntung!!