S P A S I

Minggu, 24 Agustus 2008

Cara Pandang

Ada dua orang yang bekerja pada sebuah gedung yang sama. Yang seorang bekerja di lantai satu dan yang lainnya berada dilantai paling atas. Suatu ketika teman yang dilantai paling atas mengajak pulang karena memang waktunya untuk pulang. Sahabat dilantai satu tidak mau karena dilihatnya jalanan di luar gedung macet sekali. Tetapi apa yang dilihat teman dilantai paling atas tidak. Karena dia melihat memang ada kemacetan kecil di depan gedung, tetapi setelah itu jalanan sepi.

Firman Tuhan tidak mengubah orang, tetapi Firman Tuhan mengubah cara pandang seseorang. Dengan membaca Firman Tuhan kita melihat kehidupan ini dengan cara yang lain. Dengan membaca dan merenungkan Firman Tuhan kita melihat kehidupan dari cara pandang Allah. Dengan cara Allah melihat maka kita mendapatkan kekuatan menghadapi permasalahan-permasalahan kita. Permasalahan yang terjadi membuat kita semakin kuat dan itulah yang Allah harapkan dari kita.

Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. (Mazmur 1:1-3)