S P A S I

Selasa, 21 September 2010

Konsekuensi Pengikut Kristus

Belakangan di negeri tercinta ini muncul kepermukaan konflik antar umat beragama. Masalah tempat beribadah menjadi problemanya. Sejumlah jemaat HKBP mendesak untuk mengadakan peribadatan di tempat yang sebenarnya sudah di segel. Maka tidak dapat dipungkiri terjadilah sesuatu kejadian yang provokatif.

Sebagai pengikut Kristus, tindak tanduk kita harusnya tidak jauh dengan tindak tanduk Kristus itu sendiri. Bagaimana Kristus hidup itulah yang harusnya menjadi teladan kita. Tindakan yang tidak sesuai teladan Kristus, sebenarnya merupakan penyangkalan terhadap ajaran Kristus. Orang tersebut mengatas namakan Kristus, padahal bukan pengikut Kristus sejati.

Sebelum Naik ke Surga, Tuhan Yesus Kristus sudah menasihatkan murid-muridnya akan hal ini :
Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.Tetapi waspadalah terhadap semua orang; karena ada yang akan menyerahkan kamu kepada majelis agama dan mereka akan menyesah kamu di rumah ibadatnya.Dan karena Aku, kamu akan digiring ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah.Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga.Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu.Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah akan anaknya. Dan anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka.Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.Apabila mereka menganiaya kamu dalam kota yang satu, larilah ke kota yang lain; karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sebelum kamu selesai mengunjungi kota-kota Israel, Anak Manusia sudah datang. (Mat 10:16-23)

Kejadian di negeri tercinta ini, sebenarnya belum separah bila dibandingkan gambaran yang Tuhan Yesus sebutkan diatas. Pemerintah masih akomodatif untuk menginjinkan umat Kristen beribadah. Ada beberapa negara yang pemerintahannya sangat keras sekali menentang ke-Kristenan justru pengikut Kristus menjadi makin tumbuh dan militan.

Hendaknya kita kembali kepada ajaran Kristus, bahwa kita tidak lebih besar dari Kristus guru kita. Bila Kristus semasa hidupnya dikejar-kejar, di fitnah dan dibunuh .. seharusnya kita pengikut Kristus sudah dapat menerima konsekuensi tersebut. Karena yang kita kejar bukan kehidupan yang fana didunia ini, tetapi kehidupan yang kekal di Surga.

Lanjutan dari nasehat Tuhan Yesus tersebut :
Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, atau seorang hamba dari pada tuannya.Cukuplah bagi seorang murid jika ia menjadi sama seperti gurunya dan bagi seorang hamba jika ia menjadi sama seperti tuannya. Jika tuan rumah disebut Beelzebul, apalagi seisi rumahnya.Jadi janganlah kamu takut terhadap mereka, karena tidak ada sesuatupun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui.Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah itu dalam terang; dan apa yang dibisikkan ke telingamu, beritakanlah itu dari atas atap rumah. Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.(Mat 10:24-28).