S P A S I

Selasa, 30 Juni 2015

Harta dan Sex (2)

Apakah sex itu alat dari iblis? 

Sekali-kali tidak, sex adalah ciptaan Tuhan. Tuhan menciptakan sex sebagai alat manusia untuk bisa berkembang biak, Tuhan ingin manusia supaya berkembang biak dan bertambah banyak. Sex adalah keinginan seorang pria terhadap seorang wanita untuk mempunyai keturunan seperti mereka. 

Aktivitas sex pertaman kali, terjadi di taman Eden, dimana Adam dan Hawa melakukannya sehingga mereka mempunyai keturunan. Dan sex itu bagi manusia adalah sakral, dilakukan oleh seorang pria dan wanita dalam suatu ikatan. Bila dilakukan dengan benar sex itu indah. 

Karena sex adalah hasrat jasmani manusia, yang awalnya muncul karena penglihatan, maka iblis mencoba memanipulasinya. Iblis sangat mudah merasuki jiwa manusia dengan pikiran-pikiran sex. Sex yang dilakukan diluar peruntukan awalnya sangat menghujat Tuhan. Pengalaman sejarah menunjukkan sex yang disalah gunakan iblis, menjadi awal kemerosotan manusia.

Efek dari dosa sex ini, selain menjerat manusia, dosa ini bisa diturunkan kepada orang lain, karena ada roh-roh jahat yang bekerja dibelakangnya. Dan yang lebih dasyat lagi, dosa sex ini merusak tatanan dunia yang awalnya Tuhan bentuk, yaitu sebuah keluarga yang terdiri dari seorang ayah pria, seorang ibu wanita dan anak-anak. Tatanan tersebut dirusak sedemikian rupa sehingga gambaran institusi yang benar dirusak oleh dosa sex ini.

Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka.Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka. (Luk 6:27-30)

Harta dan Sex (1)

Bila kita telusuri dan pelajari sejarah manusia, maka kejatuhan manusia hanya ada pada dua jenis kesenangan yaitu kesenangan dengan harta dan kesenangan dengan sex. Hampir semua akar permasalahan manusia berawal dari dua hal tersebut. Manusia mana yang tidak suka dengan harta, dan manusia mana yang tidak bernapsu dengan sex. Apakah harta dan sex itu kotor? apakah harta dan sex itu alat dari iblis?

Pada dasarnya harta atau kekayaan itu adalah milik Tuhan, manusia hidup di dunia yang sementara ini butuh makan, tempat tinggal dan pakaian. Yang semuanya didapat dengan mengumpulkan kekayaan. Banyak manusia akhirnya terjerumus dengan keiginannya, yaitu mengumpulkan harta sebanyak banyaknya, sehingga lupa akan arti sesungguhnya hidup yang sementara ini. Sebab dengan banyak harta, kita merasa dihormati, dengan banyak harta kita bisa memuaskan seluruh keiginan kita dan yang lebih hebatnya lagi dengan banyak harta kita bisa mengatur orang. Celakalah manusia yang pikirannya sudah dirasuki dengan keiginan untuk menumpuk harta. Karena secara tidak sadar sudah terjerat permainan iblis.

Tuhan tidak mengajarkan kita untuk bermalas-malasan, atau tidak bekerja untuk mencari harta. Tuhan memerintahkan kita untuk bekerja, malah kita disuruh untuk giat bekerja, tujuan akhir dari bekerja tersebut untuk kemuliaan Tuhan. Harta akan datang dengan sendirinya, karena Tuhan lah pemiliknya. 

Perbedaan antara orang yang bekerja mencari harta dengan orang yang bekerja untuk kemuliaan Tuhan, tipis sekali dan tidak terlihat. Kita bisa membedakannya dari cara-caranya dan hasilnya. Orang yang bekerja untuk mencari harta pada akhirnya akan kecewa, karena harta yang sudah dikumpulkannya akan lenyap sesudah dia meninggal. Dan hatinya juga sudah tidak peka lagi dan membatu. Sedangkan orang yang bekerja untuk kemuliaan Tuhan, hartanya akan menjadi saluran berkat buat orang lain, dia tidak sombong dan tidak serakah, hidupnya sederhana dan penuh sukacita. 

Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada. (Luk 6:19-21)

ILLUMINATI

Selesai membaca buku konspirasi, tentang bagaimana dunia ini dikuasai oleh orang-orang yang memuja Setan. Dan bagaimana mereka menguasai peredaran uang di dunia ini, serta apa tujuan akhir mereka. Membuat saya menjadi skeptik dan apatis. Karena apa yang kita kerjakan tidak terlepas dari pengaruh dan tujuan akhir organisasi tersebut. Hampir semua elemen kehidupan dikuasai oleh mereka, awalnya dari uang, kemudian media, sumber bumi, kesehatan, politik, dan seterusnya.

Tujuan akhir dari semua itu adalah penguasaan manusia di dunia ini. Manusia akan tunduk kepada satu penguasa dunia, yaitu iblis yang dari mulanya berkehendak menyamai Tuhan untuk disembah. Manusia dibuat tanpa sengaja hidup jauh dari Tuhan dengan mengalihkan perhatiannya kepada kesibukan untuk mencari uang, agama disusupi dengan pemikiran-pemikiran mereka sehingga menyimpang.

Terlepas benar atau tidaknya teori konspirasi tersebut, alkitab sudah memberi peringatan kepada kita. Supaya kita berjaga-jaga, supaya kita tidak menjadi serupa dengan dunia ini, supaya kita bijaksana melihat arah zaman ini.

Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah." (Mark 26:41)

Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. (Roma 12:2)

Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam. (Wahyu 13:18)