S P A S I

Jumat, 24 Juli 2015

Tuhan Yesus dan Hukum Taurat

Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga. Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. (Matius 5:17-20)

Membaca ayat diatas, tertulis dengan jelas, bahwa Tuhan Yesus datang ke dunia ini, tidak untuk meniadakan Hukum Taurat, tetapi menggenapinya. Pertanyaanya apa yang digenapi? Apakah Hukum Taurat belum sempurna? sehingga harus digenapi?. 

Bila kita baca seterusnya, maka Tuhan Yesus memberikan contoh tentang keagamaan orang-orang Farisi, yang hidupnya begitu taat dan setia akan hukum Taurat, tetapi suatu saat Tuhan Yesus juga pernah berkata, bahwa ketaat Orang-orang Farisi adalah ketaat luarnya saja, atau kulitnya. Mereka diluar seolah-olah melakukan perintah Hukum Taurat, tetapi didalamnya mereka menyangkalinya. 

Pada dasarnya manusia tidak ada yang bisa sepenuhnya dapat melaksanaan Hukum Taurat dengan sempurna, karena manusia secara naluriah adalah mahluk yang berdosa. 

Untuk itulah Tuhan Yesus datang kedunia yaitu untuk menggenapi Hukum Taurat, yakni dengan memberikan makna dari isi Hukum Taurat tersebut dengan  Hukum Kasih. Mustahil kita dapat melakukan Hukum Taurat tetapi tidak ada Kasih didalam diri kita. Yaitu Kasih kepada Tuhan dan Kasih Kepada sesama.

Harusnya dengan penggenapan Hukum Taurat oleh Tuhan Yesus, dengan Hukum Kasih, pengikut Kristus hidup keagamaannya lebih baik dari orang-orang Farisi atau orang-orang lain yang belum mengenal Tuhan Yesus. Itulah perintah Tuhan Yesus.