S P A S I

Minggu, 22 Agustus 2010

Prinsip Berusaha menurut Firman Tuhan

Tidak dapat dipungkiri semua manusia ingin berhasil dalam usahanya. Semua perusahaan atau usaha yang didirikan manusia mempunyai prinsip ini, yaitu menghasilkan keuntungan dan berlangsung lama. Tidak ada seorangpun ingin mendirikan usaha dengan harapan usahanya akan merugi, pasti ingin untung.

Untuk bisa menghasilkan untung, sudah banyak teori-teori managemen yang menjelaskannya. Dari beberapa teori yang ada, salah satunya menyebutkan supaya bisa menghasilkan, kita harus memberi lebih dari yang diharapkan. Supaya bisa menghasilkan kita memberikan sesuatu lebih dari yang orang lain berikan, kita harus lebih cakap. Prinsip ini sesuai dengan Firman Tuhan dan sudah menjadi hukum alam :

Pernahkah engkau melihat orang yang cakap dalam pekerjaannya? Di hadapan raja-raja ia akan berdiri, bukan di hadapan orang-orang yang hina. (Ams 22:29)

Apabila sudah memberikan yang terbaik atau sudah menjadi cakap dibidangnya? bisakah kita dengan semena-mena mengatur atau mengeksplorasi keahlian tersebut untuk keiginan kita sendiri. Sekali-kali tidak Tuhan dalam kehidupan nyata berbicara kepada kita mengenai hal ini.

Lebah berusaha untuk mengumpulkan madu dari berbagai macam bungga dengan keahliannya .. apakah bungga tersebut menjadi layu dan rusak? Tidak. Malahan bungga tersebut bertambah banyak, karena selain menghisap madu dari bungga, lebah juga melakukan penyerbukan sehingga pekerjaan lebah bermanfaat buat bungga juga. Sehingga bungga tersebut berkembang menjadi banyak dan berbuah.

Dari gambaran diatas Tuhan ingin bercerita kepada manusia, berusahalah menjadi ahli dibidangmu dan biarlah keahlianmu bisa dirasakan oleh semua orang. Berusahalah untuk mencari untung dan usahakanlah keuntunganmu untuk kesejahteraan semua orang ...

Menjadi pertanyaan buat kita apakah keuntungan kita juga menguntungkan orang lain juga, atau malah mendatangkan kerugian buat orang lain?