S P A S I

Minggu, 22 Agustus 2010

Ingin Kaya

Suatu hari saya menghadiri sebuah seminar keuangan di Gereja, dan saya terkejut dengan satu ayat Firman Tuhan berkata :

Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan. (1 Tim 6:9)

Sekilas ayat tersebut berkata bahwa siapa yang ingin kaya akan terjatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan. Untuk itu jangan-lah kita mengiginkan kekayaan. Jadi apakah Orang percaya tidak boleh ingin kaya? berdasarkan ayat tersebut tidak boleh, karena keinginan tersebut akan membawa kedalam bermacam-macam percobaan, yang akhirnya kita tidak sadar terperangkap dengannya.

Pertanyaan selanjutnya apakah ini tidak bertentangan dengan Firman Tuhan yang lain yang mengatakan :

Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan. (Ams 22:4)

Apakah dua ayat tersebut bertentangan? .. Orang percaya tidak boleh kaya! tetapi bagaimana dengan Orang percaya yang menjadi Kaya? Bagaimana mereka mendapatkannya? apakah mereka tidak mengiginkannya?

Akhir dari seminar tersebut terungkap bahwa keinginan untuk kaya akan mendatangkan banyak pencobaan. Padahal di zaman sekarang banyak Orang percaya yang berdoa supaya mereka dijadikan kaya, dan tidak sedikit ajaran-ajaran sesat, yang meng-agung-agungkan kekayaan. Statementnya : "Bahwa Orang percaya harus kaya, karena Tuhan kita kaya"

Hati-hati dengan pengajaran tersebut .. karena sesuai dengan prinsip Firman Tuhan, doa seperti itu adalah salah, karena motivasinya salah. Tuhan tidak memberikan kekayaan pada Orang yang ingin kaya. Tuhan memberikan kekayaan kepada Orang percaya yang rendah hati dan takut akan Tuhan.

Jadi kesimpulannya janganlah menginginkan kekayaan tetapi inginkanlah hidup yang berkenan pada Tuhan. Karena kekayaan akan diberikan oleh Tuhan untuk Orang percaya yang hidupnya berkenan kepadanNya. Kekayaan yang dipunyai orang tersebut untuk menjadi berkat buat orang lain. Terpujilah Tuhan Yesus !