S P A S I

Minggu, 01 Agustus 2010

Repetition is mother of skill

Keinginan untuk menjadi lebih baik adalah dambaan semua orang. Setiap manusia menginginkan peningkatan dalam kualitas hidupnya. Demikian juga TUHAN mengiginkan setiap manusia berubah menjadi lebih baik. Perubahan tersebut tidak bisa dengan sendirinya terjadi, perlu effort.

Secara sadar ataupun tidak sadar sebenarnya TUHAN sudah memberikan contoh yang kongkrit bagaimana seharusnya kita berubah. TUHAN tidak menciptakan manusia langsung menjadi manusia dewasa dan matang. Atau TUHAN tidak langsung memberikan kemampuan yang luar biasa pada setiap orang. TUHAN memberikan bekal dan potensi kemudian proses yang akan menguatkannya.

Melalui penciptaan waktu, dengan adanya siang dan malam yang berulang terus menerus, TUHAN ingin berbicara kepada kita manusia. Bahwa kematangan membutuhkan pengulangan. Kebiasaan yang baik terbentuk dari pengulangan-pengulangan tindakan yang baik. Tidak mungkin kita mempunyai skill yang kita dambakan bila tidak mau melakukan effort, berupa pengulangan tindakan untuk skill tersebut. Untuk melakukan pengulangan dibutuhkan komitmen dan keteguhan. Lakukanlah pengulangan tindakan yang baik niscaya akan menjadi kebiasaan yang baik.

Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu. Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun. Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu,dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu. (Ulangan 6:5-9)