S P A S I

Sabtu, 25 Juni 2011

Persiapan yang tidak terlihat

Haile Gebrselassie, merupakan pelari marathon asal Ethopia Afrika memegang tropy kejuaraan lari marathon hampir disetiap kejuaraan dunia, memegang dua medali emas di Olimpiade untuk lari diatas 100 Km.

Gabriel bisa lari dengan kecepatan yang stabil menempuh puluhan kilometer, bagi saya itu merupakan pekerjaan yang sangat sulit, berlari untuk 1 kilometer saja sudah terasa lelah dengan napas yang berpacu cukup cepat, selidik punya selidik rupanya dari masa kecil Gabriel, sudah berlari dari rumah menuju sekolah yang berjarak 10 kilometer.

Setiap hari berlari kesekolah dengan jarak yang cukup jauh, awalnya mungkin terasa berat dan susah. Rupanya pengalaman tersebut menjadi persiapan bagi Gabriel muda untuk menjadi pelari marathon dunia. Berlari puluhan kilometer tidak menjadi masalah lagi buat dia.

Dalam setiap kesengsaraan ada hikmat yang akan kita tuai nantinya. Gabriel kecil yang berlari puluhan kilometer tiap hari kesekolah, mempersiapkannya untuk menjadi pelari marathon dunia.

Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita. (Roma 5:3-5)