S P A S I

Sabtu, 25 Juni 2011

Buah Roh atau buah-buah Roh?

Pemahaman kita tentang pekerjaan Roh Kudus tidak bisa kita lepaskan dari hasil pekerjaanNya. Pekerjaan Roh Kudus bisa dilihat dari buah Roh bukan buah-buah Roh. Buah Roh mengacu kepada satu jenis buah, sedangkan buah-buah Roh mengacu kepada banyak buah.

Kutipan dari Galatia 5:22-23
Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

Dalam ayat tersebut jelas disebutkan buah Roh bukan buah-buah Roh. Beda dengan pemikiran saya selama ini seperti ada buah kasih, ada buah sukacita, ada buah damai sejahtera dan-lain-lain. Sehingga saya mempunyai konsep bahwa dalam diri seseorang ada yang berkembang buah kasihnya sedang buah sukacitanya belum, atau ada yang terlihat buah kesestiaannya yang tumbuh sedangkan buah sabarnya belum. itu rupanya salah!

Buah Roh itu satu yaitu kasih, sukacita, damai sejahtera kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.. itu merupakan satu buah, jadi untuk menjelaskan konsep diatas harusnya seperti ini : mungkin yang baru menonjolnya rasa sukacitanya yang lain sudah ada tetapi belum terasa. Mangga yang masih kecilpun sudah dibilang buah mangga. Jadi dalam proses waktu buah itu akan membentuk karakter yang disebutkan tadi yaitu kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.

Dari kesemua itu, sebenarnya Kasihlah yang menjadi intinya .. makanya ada istilah kasih itu murah hati, kasih itu sabar, kasih itu setia dan seterusnya.

Jadi buah Roh bukan buah-buah Roh!