S P A S I

Senin, 27 September 2010

I believe in order to understand

Agustinus salah satu Bapak Gereja, yang terkenal dengan kepandaiannya pernah berkata : " I believe in order to understand". Kata-kata tersebut oleh sebagian orang dianggap sebagai pernyataan yang terbalik dengan konsep pengetahuan sekarang. Mereka berargument bahwa "believe" muncul setelah "understand". Para pemuja pengetahuan mengutamakan bukti-bukti baru selanjutnya mereka percaya.

Dalam perjalanan hidup Kristus didunia yang tertulis di Alkitab, disebutkan ada seorang murid Tuhan Yesus yang berpikiran seperti itu yaitu Thomas. Thomas tidak percaya bahwa Tuhan Yesus sudah bangkit, kalau Dia sendiri tidak melihat dan menjamah tubuh Kristus. Beruntunglah Thomas karena pada suatu kesempatan Dia bertemu dengan Kristus, dan Kristus memberikan tubuhnya untuk dijamah. Bagaimana seandainya Thomas tidak bertemu dengan Kristus?.

Sebenarnya pernyataan Agustinus diatas secara praktis sudah menjadi bagian dari kehidupan kita. Ketika kita membaca koran atau mendengarkan suatu informasi di Televisi. Apakah kita selalu meragukan informasi yang diberikan? Kita selalu menanyakan kebenaran dari informasi sehingga kita baru percaya? Bila hal tersebut kita lakukan maka akan bertambah sulitlah hidup kita, terus menerus mengklarifikasi informasi yang ada.

Kita biasanya percaya dengan informasi yang ada sehingga kita menjadi mengerti apa yang diberitakan. Sebagai pengikut Kristus yang baik, harusnya kita tidak perlu lagi mempertanyakan isi dari Firman Tuhan. Percaya saja maka engkau akan mengerti!

Ini kisah Tomas yang kurang percaya :
Tetapi Tomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Tuhan Yesus datang ke situ. Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya."Delapan hari kemudian murid-murid Tuhan Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Tuhan Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah." Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!" Kata Tuhan Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."