S P A S I

Rabu, 08 September 2010

Ketamakan

Tadi pagi, saya setelah membaca alkitab. Saya ditegur dengan pembacaan ayat ini :

Kata Tuhan Yesus lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu." (lukas 12:15)

Perkataan Tuhan Yesus bila ditelaah lebih lanjut mengandung arti pertama sebagai orang percaya kita harus berhati-hati dan berjaga-jagalah dengan segala ketamakan. Ketamakan memang tidak kelihatan bentuknya, karena ada didalam hati manusia. Ketamakan sering terlihat indah karena sering diikuti tindakan yang bagus, seperti orang bekerja keras, tetapi bekerja keras untuk memenuhi ketamakannya. Bekerja keras adalah tindakan yang terpuji tetapi bila motivasinya untuk ketamakan,bekerja keras tersebut tidak bagus, Orang yang tamak bekerja keras untuk mengumpulkan harta benda sebanyak mungkin untuk dirinya. Mereka merasa nikmat dengan mengumpulkan harta lebih banyak dari orang-orang lain dan merasa lebih dihormati. Tidak dipungkiri banyak orang untuk memenuhi keinginan tamak tersebut mencelakaan atau merugikan orang lain.

Arti kedua dalam perkataan Tuhan Yesus tersebut, bahwa harta yang melimpah tidak dapat dijadikan gantungan untuk hidup seseorang. Dalam dunia sekarang ini, manusia berusaha bekerja keras sekeras mungkin untuk mememuhi kebutuhan hidupnya. Sampai lupa akan waktu dan makna dari kehidupan itu sendiri. Bekerja keras mereka pikir akan melapangkan masa depan mereka dan mereka dapat mengandalkan hasilnya untuk kehidupannya. Padahal menurut perkataan Tuhan Yesus tersebut tidak! Yang bisa diandalkan untuk perjalanan hidup kita kedepan adalah kedekatan kita dengan Tuhan.

Dari Ayat tersebut diatas dapat disimpulkan: janganlah terkecoh dengan keinginan hati kita, yang ingin mengumpulkan harta sebanyak mungkin dengan harapan kita bisa mengandal harta tersebut. Kumpulkanlah harta yang kekal yaitu kedekatan dengan Tuhan !