S P A S I

Sabtu, 14 April 2012

Mazmur 23

Tuhan adalah gembalaku, merupakan judul dari kitab Mazmur pasal 23. Banyak Nyanyian atau puisi yang dibuat berdasarkan pasal ini. Daud yang pernah menjadi seorang gembala domba, mengerti benar arti seorang gembala dihadapan domba-dombanya. Saya percaya bahwa tulisan Daud di pasal ini di ilhami oleh  pengalaman tersebut dan dicerahkan oleh Roh Kudus.

Didalam cerita ini secara jelas kita bisa melihat empat keadaan dalam kehidupan orang Kristen. sebagai orang Kristen kita percaya Tuhan Yesus adalah gembala kita, seperti pernah Dia berkata " Aku adalah gembala yang baik".

Tahapan kehidupan Kristen pertama adalah Kristen kanak-kanak, dimana apa yang kita minta akan terkabul, hidup penuh dengan cinta mula-mula. Dunia terasa indah dan berbunga-bunga. Tuhan membaringkan aku di rumput yang hijau.

Kehidupan Kristen selanjutnya tidak cukup sampai disitu, dimana Tuhan membawa kita kedalam lembah kelam, ujian demi ujian datang menghadang kita. Kehidupan Kekristenan seolah-olah menjadi berat, tetapi seperti mazmur tersebut tuliskan bahwa Tuhan sebagai gembala menjaga kita dengan tongkatnya dia menuntun kita dengan gadanya Tuhan menjaga kita. Sekalipun dalam lembah kekelaman aku tidak takut bahaya karena gada dan tongkatmu itu yang menghibur aku.

Kehidupan tahap selanjutnya, setelah melewati lembah kekelaman Tuhan memberikan makanan dihadapan lawan-lawan kita, pada tahapan ni Tuhan meninggikan kita dan memberikan hak istimewa.

Kehidupan tahap ke empat, dimana kita hidup bersama Tuhan sepanjang masa. Disini kita sudah tidak hidup didunia lagi, Kita hidup bersama Tuhan selama-lamanya.

Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya. Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah. Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa. (Maz 23:1-6)