S P A S I

Rabu, 02 Maret 2011

Kematian

Satu hal yang pasti didunia ini adalah kematian. Kematian pasti akan dialami oleh semua manusia, cepat atau lambat, suka ataupun tidak suka. Tanggal 24 Feb yang lalu keluarga kami ditimpa peristiwa tersebut. Meninggalnya Ibu mertua saya, yang dipanggil Tuhan lebih dahulu terasa sangat mendadak. Awalnya hanya sakit kecil saja, tidak bisa makan seperti gejala masuk angin, tetapi siapa tahu bahwa sakit tersebut membawa kematian buat ibu mertua saya.

Kami yang ditinggalkan hampir lupa bahwa kematian adalah sesuatu yang pasti, dan itu semua adalah dalam otoritas Tuhan. Perasaan sedih ditinggal orang yang dekat membuat hati gundah gulana, mengingat-ingat perbuatan yang pernah dilakukan membuat kita jadi rindu, dan akhirnya sedih karena tidak bisa berjumpa lagi dalam waktu yang cukup lama.

Tubuh yang kita gunakan nantinya akan berhenti beraktifitas. Terbujur kaku dan lambat laun membusuk. Harta dan kepemilikan yang kita usahakan tidak berguna lagi. hanya kebaikan yang mengantar kita kepada peristirahatan terakhir. Karena kita tidak bisa masuk ke liang kubur dengan sendirinya. Dan yang paling penting bagi kita orang percaya , bahwa kepercayaan kita kepada Tuhan Yesus menentukan tempat kita untuk selamanya.

Seperti perkataan Tuhan Yesus sebelum naik ke Surga (belum pernah saya mendengar perkataan segamblang ini tentang Surga ):

Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada. (Yoh 14:2-3)


Kematian adalah jalan menuju kepada kehidupan yang kekal. Tanpa kematian mustahil kita bertemu dengan Tuhan. Dengan pengertian tersebut sedikit demi sedikit, rasa sedih ditinggalkan karena rindu menjadi sirna karena harapan akan bertemu kembali kelak di Surga.

Selamat jalan Inang, sampai bertemu kembali di Surga.