S P A S I

Minggu, 20 Juni 2010

Pencobaan dan Ujian

Apakah yang dimaksudkan dengan pencobaan? dan apa yang disebutkan sebagai ujian? Kedua hal tersebut seolah-olah sama bagi sebagian orang, tetapi sebenarnya sangat berbeda bagi orang percaya. Pencobaan datangnya dari keinginan kita dan tidak pernah datang dari Tuhan karena Tuhan tidak pernah mencobai, pencobaan bermakna negatif karena pencobaan berusaha untuk menjatuhkan. Lain halnya dengan ujian, ujian lebih bermakna positif karena ujian biasanya digunakan untuk meningkatkan derajat seseorang.

Dalam situasi tertentu pencobaan dan ujian seperti dua sisi mata uang. Pencobaan berusaha untuk menjatuhkan kita, sedangkan ujian berusaha menaikkan derajat kita. Bagaimana cara untuk menghadapi situasi tersebut apakah ini sebagai pencobaan ataukah ujian. Dalam kitab Yakobus dituliskan dengan tegas, untuk menghadapi situasi tersebut yang bermain adalah cara pandang kita. Dan cara pandang tersebut datangnya dari hikmat.

Hikmat adalah cara melihat sesuatu dari sudut pandang Allah. Dan hikmat itu datangnya dari Allah. Kitab Yakobus berkata mintalah hikmat, maka hikmat itu akan diberikan kepadamu. Jadi bila kita jatuh dalam pencobaan anggaplah sebagai ujian dan mintalah hikmat dari Tuhan.

Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan,sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, --yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit--,maka hal itu akan diberikan kepadanya. (Yakobus 1:2-5)