S P A S I

Jumat, 06 Maret 2009

Kecerdasan terlihat ketika bergaul, Kebaikan terlihat ketika berkuasa

Tuhan menguji manusia lewat hubungan kita dengan sesama. Setiap hubungan kita entah hubungan orangtua-anak, hubungan saudara, hubungan sahabat ataupun hubungan atasan-bawahan, bisa menggambarkan siapa sebenarnya kita.

Kecerdasan manusia dapat terlihat ketika kita bergaul. Dengan bergaul kita akan bisa mengenali orang, apakah orang tersebut sebenarnya cerdas (punya banyak pengetahuan) atau tidak.

Sedangkan untuk menilai orang, baik atau tidak baik. Dapat dilihat ketika orang tersebut berkuasa.

Dalam kehidupan sekarang semua tertukar dalam pergaulan kita menilai orang tersebut baik atau jahat .. padahal dalam bergaul semua orang berusaha untuk berbuat baik .. jadi akan bias.

Sebaliknya orang yang berkuasa adalah orang yang pintar .. padahal dalam berkuasa yang perlu dinilai adalah baik atau tidaknya .. atau hatinya. Orang pintar tetapi berhati jahat akan merusak dunia ini.

Senin, 02 Maret 2009

Neos dan Kainos

Dalam bahasa Yunani kata baru ditulis dalam dua bentuk yaitu neos dan kainos. Untuk membedakannya dapat dilihat dari ilustrasi berikut:
Ketika seorang membeli mobil baru yang bekas atau second, maka bagi orang tersebut mobil yang dibeli tadi adalah baru, karena dia baru pertama kali menggunakannya disini artinya baru sesuai dengan waktu. Bagi pabrik mobil, mobil yang dibeli orang tersebut tidak baru karena sudah pernah digunakan orang lain dan onderdilnya sudah mulai usang. baru disini adalah neos.

Lain halnya dengan kainos, baru dalam arti kainos adalah benar-benar baru. Dalam ilustrasi tadi orang tersebut membeli mobil yang benar-benar baru. Mobilk yang belum pernah digunakan orang sebelumnya dan onderdilnya masih baru. Disini berarti baru berdasarkan kualitas.

Begitu juga manusia-baru dalam kitab Efesus, yaitu menggunakan kata kainos. Artinya Tuhan merubah manusia menjadi benar-benar baru secara kualitas dan kita dituntut benar-benar baru dalam tindakan kita. Karena kita adalah baru, bukan baru yang bekas .. untuk itu perlu perubahan yang radikal dalam pemikiran kita.

Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus, yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. (Efesus 4:21-24)