S P A S I

Minggu, 08 Juni 2008

Hidup adalah kesia-siaan

Siapakah manusia di bumi ini yang paling bijaksana dan paling kaya? menurut Alkitab dialah Raja Salomo/Sulaiman. Raja Salomo hidup diberkati dengan kebijaksanaan dan harta yang melimpah serta istri yang banyak. Tetapi tragis, apa dikatakannya pada akhir hidupnya?

Kesia-siaan belaka, kata Pengkhotbah, kesia-siaan belaka, segala sesuatu adalah sia-sia. Apakah gunanya manusia berusaha dengan jerih payah di bawah matahari? Keturunan yang satu pergi dan keturunan yang lain datang, tetapi bumi tetap ada. (Peng 1:1-4).

Hidup adalah sebuah kesia-siaan, seperti rumput di pinggir jalan yang sebentar ada kemudian hilang. Harta kekayaan dan semua kebijaksanaan manusia adalah sia-sia belaka. Semua yang dicari manusia akan lenyap mengikuti kematiaannya.

Tetapi hanya ada satu yang tidak sia-sia, yaitu hidup menurut perintah Tuhan! Hidup yang tidak sia-sia adalah hidup yang menurut perintah Tuhan! Hidup dijalan yang Tuhan tunjukkan! Maka kelak akan kita akan berbahagia di bumi maupun di sorga.

Hukum Alam

Percayakah kita bahwa kita hidup dalam Hukum Alam ? Hukum Alam yang pertama adalah hal memberi. 

(Mat 5:45) Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.

Tuhan memberikan matahari pada semua manusia tanpa kecuali. Memberikan siang dan malam kepada semua manusia tanpa kecuali. Tuhan tidak membeda-bedakan manusia. Manusia yang membeda-bedakan sesama! Tuhan memberikan siang dan malam, Tuhan tidak pernah meminta untuk diberi. Tuhan sendiri yang mempunyai inisiatif untuk memberi.

Itulah rahasia yang Tuhan tananamkan dalam Hukum Alam.Berilah tanpa membeda-bedakan, maka hidupmu akan bahagia. Berilah yang terbaik yang ada padamu maka kamu akan bahagia!