S P A S I

Minggu, 21 Agustus 2011

Kudus

Banyak orang masih salah mengartikan kata Kudus, seperti saya sebelum ini. Didalam pikiran saya kudus adalah usaha saya untuk bertindak suci atau benar. Kudus dalam pengertian tersebut lebih daripada tindakan kita, kita berusaha untuk menjaga hati kita, sikap kita dan sebagainya seorang diri. Akhirnya kita mendapatkan usaha yang kurang dalam untuk hal kekudusan, kata-kata Kudus jadi kurang bermakna atau bias. Baru belakangan ini saya mendapat pencerahan dari kotbah seorang pendeta, bahwa kata Kudus mempunyai makna yang lebih dalam dan bermakna tinggi.

Kudus dalam bahasa aslinya "Kadosh" artinya yang dipisahkan atau yang dikhususkan. Makna dari hal tersebut menyatakan bahwa sifat kudus merupakan usaha untuk mengkhususkan diri kita kepada seseorang, dalam hal ini Tuhan, karena Tuhanlah yang telah memilih kita dari sekian banyak pilihan. Jadi ada hubungan timbal balik dari makna tersebut.

Makna kedua dari kata Kudus, adalah pemilihan atau pemisahan dari banyak pilihan yang ada. Menjadi Kudus adalah usaha kita untuk memilih dan kemudian memisahkan diri kita dari yang lainnya untuk Tuhan. Menjadi Kudus adalah usaha yang terus menerus untuk menjaga sikap, tindakan dan pemikiran kita kepada Tuhan dari kebanyakan pilihan yang ada.

Contoh untuk Kudus ini seperti perumpamaan dua orang kekasih yang saling jatuh cinta, seorang mengkhususkan dirinya untuk pasangannya, diantara banyak pilihan yang ada. Mungkin ada yang coba untuk mengoda atau menggangu hubungan tersebut, tetapi satu dengan yang lainnya berusaha menjaga hatinya .. demikianlah makna Kudus tersebut. Pengkhususan diri ini teramat indah dan amat dalam. Itulah perintah Tuhan kepada kita umatNya ...

Kuduslah kamu bagi-Ku, sebab Aku ini, TUHAN, kudus dan Aku telah memisahkan kamu dari bangsa-bangsa lain, supaya kamu menjadi milik-Ku. (Imamat 20:26)