S P A S I

Sabtu, 11 Juli 2009

Sukacita yang Kudus

Kata Sukacita didalam bahasa Indonesia bisa disamakan dengan senang, gembira atau yang lainnya yang menunjukkan kebahagiaan. Manusia yang belum bertobat menghubungkan Sukacita dengan pemuasan kebutuhan dirinya. Bila kebutuhannya tercukupi atau terpuaskan maka akan Sukacita. Dengan konsep ini maka Sukacita datang dari luar diri manusia. Oleh sebab itu manusia yang belum bertobat berusaha mencari Sukacita tersebut dengan segala usaha. Sukacita yang dicari dengan cara ini adalah sukacita yang sementara.

Bagaimana Firman Tuhan berbicara tentang Sukacita?
Bersukacitalah senantiasa, Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu (1 Tes 5:16-18)

Dalam nats tersebut tersirat bahwa Sukacita yang benar adalah Sukacita yang berasal dari dalam diri kita, atau Sukacita yang Kudus yang tidak tergantung dari kondisi diluar. Sukacita yang benar seperti bunga yang terus mengeluarkan keharumannya. Semakin dihancurkan atau diperas semakin mengeluarkan keharumannya, karena keharumannya itu berasal dari dalam.

Darimana kita mendapatkan Sukacita yang kudus tersebut?
1. Kedudukan yang baru di dalam Tuhan.
2. Menyimpan Firman di dalam Hati.
3. Meninggikan dan Mengutamakan Tuhan.
4. Menjalankan kehendak Tuhan
5. Berbuah Injil.