S P A S I

Senin, 20 Oktober 2008

Kematian Membawa Kehidupan

Pernahkah terpikir oleh kita, untuk mempertahankan hidup kita sampai sekarang sudah berapa banyak kematian yang terjadi. Berapa banyak jumlah ayam, sapi, ikan dan tumbuh-tumbuhan yang diperlukan untuk makanan kita supaya kita tetap hidup? Untuk mempertahankan kehidupan fisik ini saja diperlukan banyak kematian dari mahluk hidup yang lain.

Bagaimana dengan kebutuhan Rohani kita? Dengan apakah kita bisa bertumbuh dalam kehidupan Rohani ini? Apakah diperlukan kematian seperti pada kehidupan jasmani?

Firman Tuhan tertulis : Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia."Orang-orang Yahudi bertengkar antara sesama mereka dan berkata: "Bagaimana Ia ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan." Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. (Yoh 6:51-56)

Jadi jelas ditegaskan supaya kehidupan Rohani kita bertumbuh maka kita perlu memakan Tubuh dan darah Tuhan Yesus melalui perjamuan kudus. Karena dengan perjamuan kudus maka kita mengingat pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib untuk menebus dosa manusia. Terpujilah Tuhan Yesus !